hati yang begitu remuk redam terbalut kuat ASA yang tak mungkin sirna
dendam tak tampak dari raut yang telah luruh redup pernah tersakiti...
berjalan kepada bongkahan batu bahkan tak merasakan sakit tanpa alas pun
dan harus ikhlas bahkan rela untuk tidak sedikit menyapa dengan kerinduan
serasa batin tak kuasa dengan menahan kebisuan yang dirasakan dengan menahan gejolak itu..
dan hanya berkata lepas dari hatinya.tanpa ada yang ingin terdengarkan di telinga ini dari mulutnya
kejam kah padanya jika paksakan harus jujur katakan..
bila juga hendak katakan ....
rindu kamu ( ku ingin dia katakan itu..).
kali ini harus sadar diri...
untuk bisa dengar suaranya saja gejolak aliran darah yang begitu lancar mengalir tenang.
biarlah sperti apa adanya asalkan tetap di batinya kata itu tersimpan...
dan dalam diam jiwanya...
23-06-2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar